"Aku sudah sering dinasehati Ibu buat makan seperti itu. Tapi aku mau muntah pas mencicipinya!" jawab Tutu, teman Kiki yang paling manja.
"Iya. Aku juga! Baunya itu bikin pusing!" kata Dede, teman Kiki yang sering pamer makanan enak yang dibeli Mamanya.
"Tapi kan orang tua kita juga makan seperti itu. Nggak pilih-pilih," sanggah Kiki.
"Sebaiknya kita belajar makan yang mudah kita dapatkan," ucap Kiki lagi.
"Madu, sari bunga atau nektar kan biasanya juga banyak," kata Tutu.
"Iya, Tutu. Kamu benar. Tapi kita tahu sendiri kan, kalau tanaman di taman kampung kita kekeringan. Bunganya cepat layu. Bahkan ada yang mati."
Teman-teman Kiki tetap tak mau menerima ajakan Kiki.
***
Beberapa hari kemudian, Kiki terkejut melihat teman-temannya berada di dekat dengan gua tua. Ada yang belajar membaca bersama kakek yang tinggal di gua itu. Ada juga yang mencicipi kayu lapuk.
"Hai, Dede. Kok kamu mau makan kayu lapuk?" tanya Kiki.
Dede tersenyum malu.