Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jengkal Tangan

16 Maret 2024   04:53 Diperbarui: 16 Maret 2024   13:53 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lha kalau aku nggak ikut, nanti beli ukuran sepatu berapa, Bu?"

"Lha, itu tadi kan sudah Ibu ukur. Jadi pasti besok akan pas."

***

Pagi harinya, Ibu pergi ke Pasar Pahing. Ibu mencegat mobil Pahingan milik Pak Dadang di depan rumah. Mobil pickup yang sudah memudar warna catnya. Kadang penumpang duduk dengan bercampur antara orang dan kambing dan barang belanjaan yang bermacam-macam.

Aku merasa kasihan pada Ibu kalau harus duduk di dekat kambing. Pasti bau sekali. Apalagi kalau kambingnya buang kotoran. Hiii...

Untung saja selama Ibu naik mobil Pahingan, Ibu tidak pernah mengalami hal yang menjijikkan itu. Aku sedikit lega.

Ketika Ibu mencegat mobil Pahingan, aku bersiap-siap ke sekolah. Tas dan buku-buku sudah siap di atas meja ruang tamu. 

Sambil menunggu waktu agak siang, aku menyirami bunga di depan rumah. Tak berapa lama, Liza, teman sekelasku memanggilku dari ujung jalan. Aku segera mengambil tas dan melangkah ke arah Liza. 

Setiap berangkat sekolah dan pulang sekolah, kami selalu jalan bersama. Kebetulan jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh. Jadi, kami tidak diantar jemput orang tua.

***

"Anak-anak, hari ini Bu Guru akan membacakan buku yang berjudul Berapa Panjangnya?" ucap Bu Guru setelah bel masuk berbunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun