Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belum Waktunya

3 Februari 2024   22:41 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:55 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nih, buatmu!"

Razka menyodorkan sebungkus untukku. Aku menolaknya. 

"Sudah. Kamu makan saja. Itu masakan bundaku. Enak kok."

"Tapi..."

"Nggak ada tapi-tapian. Jangan biasa menunda makan kalau nggak puasa. Kalau sakit malah kamu yang nyusahin bapak ibumu."

Akhirnya kubuka nasi bungkus pemberian Razka. 

"Oke. Aku makan. Tapi besok lagi, aku nggak mau..."

"Yeee... siapa pula yang mau bawain lagi?"

***

"Daya, kamu yakin dengan perjodohan dengan anak ayahmu?" tanya sahabatku, Riana.

"Mau gimana lagi, Riana. Ayah sama ibu sudah kepingin seperti tetangga yang menikahkan putrinya. Apalagi usiaku... ya...kamu tahu sendiri kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun