Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Ketahanan Diri Peserta Didik dalam Pembentukan Karakter Baik

31 Januari 2024   23:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   23:02 2687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer 

Berikut manfaat dari sikap asertif yakni peserta didik memiliki pandangan positif terhadap diri, hubungan sosial yang positif, bisa berpendapat secara logis dan objektif, berpendapat tanpa rasa cemas.

Sebaliknya, jika peserta didik tidak asertif maka mudah dipengaruhi lingkungan, pandangan negatif terhadap dirinya sendiri dan memiliki masalah kesehatan mental.

Lalu bagaimana cara berdebat yang baik? Apakah mengedepankan pendapat pribadi? Ataukah ada dasar atau pijakan yang kuat dari argumen yang dikemukakan?

Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer 
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer 

Ketika berdebat, peserta didik tetap diberi rambu-rambu atau aturan yang jelas oleh guru. Rambu-rambunya misalnya: utamakan kesopanan, tidak menyerang pihak tertentu, dengarkan argumen pihak yang sedang berbicara, berbicara sesuai dengan giliran, mengelola emosi, jangan biarkan perasaan menguasai serta berpikir objektif walau tidak setuju dengan hasil akhir.

Ketahanan diri peserta didik sangat bagus untuk kepentingan dan karakter baiknya. Guru perlu melatih agar langkah untuk membentuk ketahan diri bisa berjalan sebagai mana mestinya. Tentu harapannya ketahanan diri ini berpengaruh terhadap hal-hal yang positif. Tak lupa, komunikasikan terus dengan orang tua, warga sekolah lain serta masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun