Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beda

18 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 18 Januari 2024   13:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: istockphoto.com. credit: KatarzynaBlalaslewlcz

Semua manusia itu punya dosa. Namanya juga insan yang tidak sempurna. Meski diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Beda dengan tumbuhan atau binatang.

Aku dan saudara serta teman sekalipun dalam bingkai kesamaan tujuan, pastilah ada perbedaan pendapat. Otak manusia kan bekerja sendiri-sendiri karena ada akal di sana. 

Kini aku sudah berkeluarga. Belum lama pernikahan kami dilangsungkan. Ada banyak hal yang muncul dengan sendirinya dari karakter dari suami. Di sisi lain, suami pasti juga menemukan karakter yang sebelumnya belum pernah diketahuinya selama saling mengenal.

Begitulah. Konflik di awal-awal pernikahan juga kami alami. Seperti yang dikatakan seorang ustadz yang sering kusimak tausiyahnya, bahwa seseorang yang menikah itu harus siap dengan permasalahan yang muncul.

"Kamu kok nggak ikut nginep di rumah Ibumu, Fadia?" tanya Bunda.

Dalam beberapa hari ini, aku dan suami pulang ke kampung. Lama tak bertemu Ibu dan Bunda. Ibu itu sebutan bagi wanita yang melahirkan suamiku. Bunda itu ibu yang melahirkanku.

Mendengar pertanyaan Bunda, aku hanya menggeleng. 

"Ada masalah antara kalian?" tanya Bunda.

Aku ingin menceritakan tentang permasalahanku dengan suami, tapi kuurungkan. Aku masih ingin menenangkan diri. 

"Nggak apa-apa kok, Bunda. Aku kangen keadaan rumah saja. Mas Akza juga kangen keadaan rumah Ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun