"Apa ini, Neng Cantika?"
"Tolong ini dikasih ke Binar. Buat beli sepatu. Sepatu Binar kekecilan," ucap Cantika sambil menyerahkan celengannya.
"Tapi, Neng. Sayang sama celengan Neng Cantika. Nggak usah ya, Neng. Nanti Bibi bisa belikan sepatu baru buat Binar. Bibi sudah siap kok uangnya," ucap Bibi Narmi. Bibi Narmi mengembalikan celengan kepada Cantika.
"Nggak apa-apa, Bibi. Kan Bibi baik banget sama keluarga kami."
Cantika menyerahkan kembali celengan kepada Bibi Narmi.
"Neng Cantika sudah bilang sama Ibu apa belum? Lebih baik Neng Cantika tanyakan ke Ibu dulu, ya!"
***
"Kenapa kamu ingin memberikan celenganmu kepada anak Binar, Cantika?" tanya Ibu.
Cantika menceritakan hal yang dialami Binar di sekolah.
"Kasihan Binar, Bu. Sepatunya kekecilan dan warnanya sudah pudar. Dia sering diejek teman-teman. Dia jadi menyendiri. Aku nggak tega."
"Oh, begitu. Terus kamu yakin kalau uang di celenganmu cukup untuk membeli sepatu buat Binar?" tanya Ibu.