"Kalau gunung ini seperti permen, pabriknya mana ya?"
"Entahlah. Yuk, kita mendekati gunung itu!" ajak Momon.
Mereka mendekati gunung dan penasaran dengan bagian puncak gunung itu.
"Hai, anak-anak baik. Yuk, kuantar kalian melihat puncak gunung itu!"
Layang-layang itu ternyata bisa berbicara! Luar biasa.
"Caranya?" tanya Aqila.
"Kalian naik ke atas permukaanku ini!"
Satu persatu mereka naik ke atas permukaan layang-layang. Ajaib, meski ukuran kecil, layang-layang itu bisa menampung mereka bertiga.Â
Perlahan-lahan layang-layang itu terbang tanpa ditarik ulur benangnya. Layang-layang itu terbang di atas puncak gunung.
"Kita tak boleh mencicipi rasa gunung itu ya! Khawatir terjadi sesuatu," nasehat Layang-layang.
Mereka menyetujui nasehat Layang-layang. Mereka hanya menikmati pemandangan saja.Â