Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Bersama Layang-layang Biru

9 Desember 2023   14:28 Diperbarui: 9 Desember 2023   14:51 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Setelah puas, mereka minta diturunkan di sisi gunung dan beristirahat. Saat asyik beristirahat, tiba-tiba cuaca mendung. Mereka mencari tempat berlindung. Apalagi mereka harus mengamankan layang-layang tua milik Aya.

Mereka agak kesusahan mencari tempat istirahat yang aman dari hujan.

"Lihatlah di balik pohon besar itu! Di sana ada gua. Tapi tidak terlalu luas," ucap Layang-layang.

Anak-anak itu mengikuti petunjuk Layang-layang. Alangkah kagetnya saat melihat gua itu. Sempit dan hanya bisa ditinggali dua orang. 

Akhirnya mereka berebut untuk berteduh di sana. Masing-masing tak mau kehujanan. Mereka sadar kalau tak membawa baju untuk ganti.

"Sebaiknya Aya dan Aqila saja yang berteduh di gua ini," usul Momon.

"Tapi, nggak adil dong, Mon!" seru Aya.

"Iya, harusnya kita semua berteduh bareng. Wong tadi saja kita senang-senang bareng," protes Aqila.

"Tapi kalian lihat. Guanya sempit. Cuma cukup untuk dua orang. Lagi pula, ada anak perempuan, maka mereka harus lebih diutamakan," terang Momon.

Akhirnya Aya dan Aqila terteduh di gua itu. Sedangkan Momon berjaga di sekitarnya.

Mendekati malam, suasana sekitar gua itu menjadi lebih sepi. Namun ada Manusia Permen yang terlihat beda dari ketiga anak itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun