"Flora, nggak boleh begitu. Kualitas sepeda ini jauh lebih bagus daripada sepeda baru zaman sekarang lho," ucap Ibu.
"Pokoknya aku nggak mau! Aku malu sama teman-teman."
Ibu dan Bapak Flora menarik napas dalam.
"Iya. Bapak paham. Ini buat sementara ya, Nak. InsyaAllah, kalau Bapak dapat bonus akhir tahun, uangnya buat beli sepeda yang kamu inginkan."
Ternyata Flora tetap saja tak mau mencoba sepeda yang dibelikan Ibu dan bapaknya. Dia juga malas belajar untuk ujiannya.
"Kamu harus belajar, Flora. Biar kamu bisa tetap berprestasi," ucap Ibu dengan lembut.
Flora hanya cemberut. Dia duduk membelakangi ibunya.
"Tenang saja ya, Flora. Besok pagi sepedanya mau dijual sama bapak. Biar kamu bisa mendapat sepeda yang kamu inginkan. Tapi syaratnya, kamu semangat belajar."
Mata Flora berbinar. Dia membalikkan badannya dan memandang ibunya.
"Oke, Bu! Tapi beneran aku mau dibelikan sepeda baru kan?"
***