"Iya, Paman."
Mentari duduk di samping Paman Nur.Â
"Eittt. Kamu ganti baju dulu, Tari!" Paman Nur mengingatkan Mentari.
***
"Paman, nanti menginap di sini kan?" tanya Mentari.
"Nggak, Tari. Untuk hari ini Paman harus segera pulang. Nggak nginep dulu."
Mentari sangat kecewa.Â
"Aku kan kangen sama Paman. Kok malah nggak nginep sini."
Paman Nur tersenyum.
Memang Mentari sangat menyayangi pamannya itu. Paman biasanya mengajaknya membuat sesuatu yang unik-unik dari barang-barang yang dibawa dari kampungnya. Membuat wayang dari tangkai daun ketela, topi dari daun nangka dan masih banyak lagi. Paman juga sering membawakan oleh-oleh kesukaannya yaitu buah kelengkeng.
"Paman kan sekarang ngurusi ternak bebek. Bulikmu nggak bisa kalau mengurusi sendiri. Bulikmu repot sama Dik Raffa."