"Kalau sudah selesai bikin bunganya terus digimanakan, Mbak?" tanyanya.
Kuminta Fariz dan teman-temannya untuk istirahat dulu. Mereka menolaknya. Ya, terpaksa aku mengajak mereka untuk menyelesaikan rangkaian bunga.
"Tadi kan tutup botol sudah dipasangi kawat dan ditempeli mahkota-mahkota bunga. Nah, sekarang tinggal memasang daun pada tangkainya," jelasku.
Kuambil setangkai bunga yang sudah dibuat anak-anak. Lalu kuajari anak-anak untuk menempelkan helai daun pada tangkai bunga.
Tak berapa lama, bunga selesai dibuat. Anak-anak merasa puas melihat hasil pekerjaan mereka.Â
"Kalian senang nggak pas bikin bunga dari botol plastik tadi?" tanyaku.
"Seneng, Mbak. Tapi tanganku agak pegel pas menggunting tadi," ucap Fadli sambil tersenyum.
"Iya, Mbak Ririk. Tanganku juga agak sakit," sambung Sinta.
"Memang menggunting botol plastik itu sulit. Tapi kalian 'kan belajar banyak dari kegiatan kita."
Mereka saling menatap.
"Belajar apa, mbak?"