Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutu Rambut Rema

20 Oktober 2023   19:44 Diperbarui: 20 Oktober 2023   19:47 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shopping.tribunnews.com

Mas Mahardika hanya tersenyum. Diingatnya saat pertama kali melihat rambutku, dia begitu takjub. Maklum, dia tahu penampilanku tanpa jilbab saat sudah menikah.

***

"Rambut Rema dipotong pendek saja, Yah!" usulku. 

Aku bisa merasakan kekesalan ibu saat aku kutuan di masa kecil.

"No way! Nggak boleh!"

"Kasihan Rema. Rambutnya lengket dan jelek gitu".

"Halah, biarin saja. Nanti aku yang metani kutu Rema," ucap suamiku.

Tak berapa lama, Mas Mahardika memanggil Rema. Dia asyik metani atau membersihkan kutu dan telurnya dari rambut putri tercintanya. Sesekali mereka tertawa bersama.

___

Branjang, 3 Oktober 2023

Cerpen masuk dalam buku dengan judul Rema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun