Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat, tapi...

1 Oktober 2023   17:10 Diperbarui: 1 Oktober 2023   17:19 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: biggo.id

"Bukan muhrim!"

"O...kirain karena khawatir ada cowok yang ilfil," ucapmu ketus.

Kupukul tanganmu keras-keras. Kau mengaduh.

"Sembarangan!"

***

Akhirnya sampai juga ke tempat tujuanmu. Ternyata kau mau mengambil buket bunga. Aku tertawa keras karena tak biasanya kau romantis-romantis begitu. Lagipula, siapa yang mau kau kasih bunga, coba! Cewek saja tak punya. Ke mana-mana ngajak aku.

"Nggak usah ngolok-olok aku," ucapmu datar. 

Kau jelas terlihat gusar karena sudah aku olok-olok. Menyadari itu, aku berhenti tertawa. Aku tak mau ditinggal di toko bunga. Kau pernah meninggalkan aku kalau aku mengolokmu.

"Iya, maaf. Kita langsung pulang saja ya!" ajakku.

Kau diam. Kita kembali menyusuri jalan di tengah panasnya cuaca di tanah kelahiran kita. Aku hafal arah ke mana motormu kau lajukan. Kau menepati janjimu, ke Pawon Duren.

Kau langsung memesan cemilan dan minuman di sana. Tanpa tanya ini-itu padaku karena sudah pasti aku akan menyebut menu kesukaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun