***
"Habibah, kamu makan dulu," ucap suamiku, sambil menyuapkan nasi. Kutolak suapan itu.
"Aku nggak mau. Aku mau puasa, mas". Aku menampik sendok yang disiapkan padaku.
Suamiku menghela napas. Dia pasti menahan marah. Sudah capek karena baru saja pulang kerja, eh aku malah seperti itu.
"Aku nggak mau kalau mas malu gara-gara punya isteri yang nggak pernah shalat dan puasa sepertiku," ucapku bergetar.
"Semua butuh proses, Habibah. Aku sangat bahagia, kini akhirnya kamu mendapat hidayah untuk berhijrah. Mau shalat, puasa dan menutup auratmu. Semoga kamu istiqomah," suamiku mengelus kepala dan mencium dahiku.
***
Branjang, 14 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H