Ketiga, avoidance. Keadaan ini ditandai dorongan dari penderita untuk menghindari orang lain, situasi atau informasi apapun. Apalagi orang, situasi atau informasi itu mengingatkan pada peristiwa yang membuatnya trauma.
Keempat, pemikiran dan perasaan negatif. Gejala ini diikuti dengan perasaan bersalah. Bahkan penderita bisa menyalahkan diri sendiri. Padahal menyalahkan diri sendiri tak baik untuk kesehatan mental. Dampaknya akan memunculkan perubahan suasana hati yang berkepanjangan.
Sungguh berat dampak dari KDRT. Karenanya setiap pasangan harus belajar untuk saling terbuka atau berkomunikasi. Namun jika kenyataannya ada KDRT yang tak disadari, bahkan pasangan mengalami stress pasca trauma, tak perlu khawatir. Mereka bisa pulih. Mereka hanya perlu dan butuh dukungan dan bantuan psikososial.Â
Ada baiknya juga jika pasangan belajar atau konsultasi kepada psikolog atau psikiater agar rumah tangga yang dibangun bisa sehat terus. Tak perlu malu dengan anggapan orang lain atau merasa aneh karena berkonsultasi dengan profesional.
Branjang-Melikan, 8 Februari 2023
#kpbÂ
#kompasiana.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H