Namun untuk menenangkan diri memang masih membutuhkan aktivitas yang menenangkan seperti shalat lima waktu, shalat sunnah maupun amalan lainnya ---sesuai dengan ajaran agama masing-masing---. Setidaknya itu yang saya simak dari video dokter Andri.
Tak lupa si penderita harus melakukan relaksasi atau meditasi. Ini bisa dilakukan sebelum dan sesudah tidur. Saat meditasi ini si penderita bisa berlatih olah napas.Â
Olah napas yang baik untuk penderita gangguan kejiwaan adalah napas perut, bukan napas dada. Napas perut itu dilakukan dengan menghirup udara dari hidung, biarkan udara masuk dan perut kembang kempis secara pelan. Ini akan menyebabkan banyaknya oksigen yang masuk ke dalam tubuh dan membuat lebih rileks.
Melakukan hobi yang menyenangkan juga bisa mengurangi gejala kecemasan. Usahakan hobi yang menyenangkan itu dilakukan di alam terbuka. Bukan di ruang tertutup.
Selain itu ada kekuatan afirmasi yang bisa memotivasi seseorang untuk terbentuk seperti yang diucapkan. Contohnya: Dari hari ke hari aku semakin sehat, kuat, damai, tenang, nyaman, berani, bersemangat dan sangat bahagia.
Afirmasi ini bisa dilakukan kapan saja. Namun usahakan setiap pagi, saat meditasi, ucapkan kalimat afirmasi ini. Cerahnya seharian itu ditentukan apa yang dialami setiap paginya.Â
**
Artikel diolah dari berbagai pandangan/pendapat beberapa ahli/penyintas gangguan cemas pada video-video di Instagram dan YouTube.
Branjang, 10 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI