Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mengajarkan Cara Membuat Pertanyaan yang Baik bagi Siswa Sekolah Dasar

28 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   07:05 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://poekickstarter.com/

Sebenarnya pertanyaan itu tidak sepenuhnya salah karena jawabannya akan tetap sama dengan contoh yang saya berikan. Akan tetapi dilihat dari kriteria pertanyaan yang baik jelas belum terpenuhi.

Namun jika siswa terlanjur membuat pertanyaan seperti tadi, saya mengoreksi dan meminta siswa untuk meletakkan kata tanya pada awal kalimat. Bagaimanapun membuat pertanyaan akan membutuhkan proses yang lama. Saya sebagai guru saja terkadang juga kesulitan dalam membuat pertanyaan yang mudah dipahami siswa.

Kalau dengan kata tanya 'apa' sudah bisa dipahami siswa, baru nanti siswa diajari dengan kata tanya berikutnya siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana secara berturut-turut. Dalam memberikan contoh butuh kejelian guru karena siswa kadang tidak pas dalam menggunakan kata tanya. 

Proses ini juga dilatihkan kepada siswa yaitu membuat pertanyaan berdasar teks bacaan. Tingkat kesulitan akan lebih tinggi. Padahal terkadang mereka juga mengajukan pertanyaan ketika mau mengerjakan (membuat kalimat tanya).

"Bu, ini bagaimana maksudnya?"

"Bagaimana caranya?"

Masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan siswa karena kesulitan dalam membuat pertanyaan.

Kuncinya saja yang belum mereka pahami, yaitu kurang bisa memahami bacaan. Mereka lancar membaca tetapi belum tentu paham isi bacaan. Nah, ini menjadi tantangan bagi saya.

Tentu saya harus mendorong siswa untuk banyak membaca. Dan jika di kelas sudah mentok, langkah awalnya guru membacakan teks dan minta kepada siswa untuk menyimak. Setelah itu, siswa baru disuruh membuat pertanyaan. Langkah ini biasanya akan membuat siswa lebih paham akan isi bacaan. Akibatnya mereka akan mudah mengajukan pertanyaan yang sesuai kriteria dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis. 

Namun jika siswa belum bisa mengajukan pertanyaan sesuai kriteria, saya punya pandangan, jangan sampai saya mematahkan semangat siswa. Saya harus tetap memberikan apresiasi kepada siswa atas usaha kerasnya dalam membuat pertanyaan yang baik. Dengan begitu para siswa akan merasa lebih dihargai dan mau belajar terus untuk membuat pertanyaan.

Branjang, 27 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun