Untuk mengikuti seleksi PPPK, saya harus berpikir ribuan kali. Ada keraguan di hati saya. Saya meminta pertimbangan dari berbagai pihak, hingga akhirnya mendaftar dan mengikuti seleksi PPPK Tahap 2 karena saya adalah Guru Tetap Yayasan (GTY). Seleksi tahap pertama dikhususkan bagi guru honorer sekolah-sekolah negeri.
Dalam menunggu formasi tahap 2, saya dan para guru yayasan harus menunggu sampai pengumuman final PPPK tahap 1 karena ada masa sanggah. Pada akhirnya, setelah pengumuman mundur, formasi sekolah yang membutuhkan guru PPPK muncul. Para guru tinggal memilih formasi yang ada. Bisa dikatakan formasi itu adalah sisa formasi yang belum terisi guru PPPK.
Tes dan pengumuman kelulusan seleksi PPPK tahap 2 yang dilaksanakan di bulan Desember, telah mengantarkan sebanyak 144 guru tetap yayasan lolos menjadi ASN PPPK.
Pemberkasan juga telah dilaksanakan beberapa bulan lalu. Berkas berupa scan file diunggah melalui scasn.bkn.go.id. Kini para GTY menunggu hasil verifikasi dari BKN pusat dan terbitnya SK ASN PPPK.
Sambil menunggu terbitnya SK, Minggu kemarin pihak persyarikatan atau Yayasan Muhammadiyah tingkat kabupaten atau Pimpinan Majelis Dikdasmen GK mengirimkan undangan pelepasan GTY yang lolos PPPK.
Pelaksanaan pelepasan GTY yang sudah dinyatakan lolos dalam seleksi PPPK sesuai undangan yaitu hari Kamis, 24 Maret 2022 pukul 09.30 WIB sampai selesai.
Ini Pesan Persyarikatan bagi GTY yang lolos PPPK.
24 Maret tiba. Guru-guru yayasan yang lolos PPPK datang ke tempat acara, di SD Muhammadiyah Al Mujahidin.Â
Acara pelepasan dimulai dengan pembukaan. Dilanjutkan pembinaan oleh Perwakilan PDM Gunungkidul, bapak Ngatemin. Beliau mengucapkan terimakasih atas pengabdian para GTY untuk menghidupi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang pendidikan di kabupaten Gunungkidul.Â
Beliau mengungkapkan bahwa pihak yayasan turut berbahagia karena guru dari yayasan diterima dalam seleksi PPPK bulan Desember silam. Artinya guru-guru dari persyarikatan Muhammadiyah memang patut diacungi jempol.