Aku menggelengkan kepala.
"Kamu cari tahu sendirilah, bro! Sudah ya, aku mau pulang dulu!"
**
Dalam pencarian jawaban atas pertanyaanku, aku adukan kepada Allah. Pasti Surya akan menertawakanku kalau tahu aku rela bangun dini hari untuk tahajud.
Selama ini aku memang sering begadang, tapi bukan untuk tahajud. Sekadar nge-game, bikin konten akun YouTube atau lembur revisi skripsi.
Malam demi malam aku mendekat kepadaNya. Rasanya semakin hari semakin ringan kulaksanakan.Â
Aku baru sadar kalau hatiku memang harus ada Allah. Dengan begitu aku tak akan salah jalan dan yang terpenting, jika aku sudah berani menyatakan isi hati kepada perempuan, aku harus siap menjadi imamnya. Harus bisa membimbingnya untuk bersama-sama ke surga.
Kini kupasrahkan hidup, mati, jodoh dan segala hal kepada Allah. Jika memang kau terbaik untukku menurut Allah, pasti Dia akan membukakan hatimu, Vi. Saatnya kini aku harus mengejar target revisi dosen pembimbing biar tanggung jawabku kepada orangtua bisa terselesaikan segera.
Branjang, 12 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H