Buket bunga mawar merah diserahkan padaku.
"Maksudmu?"
"Aku nggak mau didahului lelaki lain. Kuharap kau menerimanya."
***
"Selamat ya, Da...," ucapmu saat kita bertemu di kampus. Selepas itu kau meninggalkanku dengan lesu. Kurasa ada yang kau rahasiakan dariku, Wan. Entah apa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!