Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tren Fashion Guru Tahun Ini

6 Januari 2021   10:24 Diperbarui: 6 Januari 2021   10:42 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi Ika

Mengawali semester genap ini dari sekolah memberikan dua kain seragam yaitu kain batik walang ---kain yang menjadi ciri khas dari Gunungkidul--- dan batik Muhammadiyah karena saya memang bekerja di lingkungan Muhammadiyah.

Mau tak mau demi menaati peraturan sekolah dalam pengenaan pakaian seragam, kedua kain itu saya jahitkan pada seorang penjahit langganan saya. Kebetulan penjahit ini masih saudara jauh.

Model pakaian karena seragam ya sesuai aturan saja. Yang jelas dari sekolah wanti-wanti pakaiannya harus panjang, paling tidak sampai lutut. Model tunik.

Ketika saya membawa kedua kain seragam ke penjahit, saya menyampaikan pesan, kalau ada kain sisa maka saya minta dibuatkan masker.

Tujuan pembuatan kain sisa untuk masker ya ada beberapa macam. Pertama, yang jelas untuk ganti masker sebagai pelindung awal kesehatan di masa pandemi ini.

Akan terasa unik dan lebih fashionable kalau mengenakan seragam lalu maskernya serasi. Jadi menjaga kesehatan sekaligus biar lebih modis saat bekerja meski belum mengajar secara tatap muka.

Sebenarnya bagi guru lain di sekolah-sekolah lain, pembuatan masker dari kain sisa seragam atau batik sudah cukup banyak. 

Nah, menurut saya di tahun ini akan lebih booming atau tren. Setidaknya tren bagi guru di Indonesia.

Kenapa?

Ya, kemungkinan besar seragam ---terutama di lingkungan sekolah--- sudah banyak seragam yang tak layak dikenakan dan harus menjahitkan seragam baru.

Tak mungkin kan bekerja dengan seragam yang lusuh? Apa kata dunia kalau guru lusuh? Hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun