Pagi-pagi selepas Subuh, dari luar rumah terdengar suara si sulung mengucapkan salam. Sementara saya baru menanak nasi untuk sarapan.
Segera saja saya menuju pintu depan dan langsung saya bukakan pintu yang memang masih terkunci.Â
"Ibu, ini ada kado untuk ibu. Hari ini kan hari ibu. Selamat Hari Ibu ya, Bu. Aku sayang ibu..."
Saya menerima bungkusan kado dari tangan si sulung. Saya peluk dan usap punggungnya. Ada rasa haru menyelinap di hati. Betapa anak-anak sangat memperhatikan ibunya. Sementara saya sebagai ibu belum merasa menjadi ibu yang baik. Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik.
Kado itu dibuka setelah adiknya bangun tidur. Saya sendiri tak pernah menyangka bahwa anak-anak akan memberikan kejutan di hari istimewa bagi kaum hawa ini. Saya sebagai ibu hanya ingin anak-anak tumbuh sehat, menjadi penyejuk hati dan menjadi anak yang shalih.
Singkat cerita, kado dibuka. Ada kain batik indah di balik kertas kado itu. Lalu di antara kain batik itu diselipkan kartu ucapan kecil.
Ibu!
Doakan aku jadi anak-anak penyejuk hati dan sholih.
Selamat untuk ibu.
22-12-2020
Azza-Shifa-Raffa