"Sudah, Bu. Nggak usah. Yang penting rezekinya cukup untuk membiayai anak..."
"Aku pingin ngerti, ndhuk..."
Saya tetap tak menunjukkan seberapa honor saya. Saya merasa sudah banyak menyusahkan ibu, jadi saya tak ingin membuat ibu lebih susah karena honor saya sebagai guru jauh dengan saudara-saudara lain.
Bahkan sampai ibu berpulang ke Rahmatullah pun, ibu tak pernah tahu tentang rezeki saya sebagai guru. Ya karena apapun dan berapapun honornya, yang terpenting adalah rasa syukur dan barokahnya rezeki.Â
***
Kesemua yang dilakoni ibu semasa hidupnya, terutama dalam membesarkan dan mendidik anak, pasti saya lakoni juga.
Semoga ibu ditempatkan di sisi Allah yang terindah, dilapangkan kuburnya, dan masuk surga tanpa hisab. Hanya itu yang pantas diterima ibu karena perjuangannya.Â
Harapan saya untuk ketiga buah hati, semoga mereka selalu sholih, menjadi penyejuk hati bagi orangtua dan keluarga, sukses dunia-akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H