"Oh iya. Kita mulai cek artikel di Kompasiana saja." Lanjut chat-mu.
"Oke."
Sambil mengecek tulisan di Kompasiana yang mau dimasukkan ke per-bagian buku, kita membahas kurator, biar buku kita bisa keren. Kita sepakat, mas Zal diminta mengurasi puisi.Â
Lalu ada mas Rifan, cerpenis yang keren karyanya. Mas Rifan kita minta mengurasi cerita anak atau dongeng. Nah untuk artikel ada nama mbak Anis dan pak Ping sebagai kuratornya.
Kita memang bermodal nekat. Para senior kita mintai tolong. Kenekatan kita masih bertambah, mau minta tolong dosen senior UGM untuk menuliskan Kata Pengantarnya. Hasilnya bagaimana, tak kita pikirkan.Â
***
"Mbak, dulu pas masih di platform X, aku kenal sama mbak Lina. Dari kampung halaman kita juga. Mbak kenal nggak?"
"Oh.. iya, mbak. Kenal. Gimana?"
"Ajak mbak Lina nyusun buku kita ya!"
Alhasil kubuat WAG kita. Demi kelancaran penyusunan buku. Kebetulan aku dan Mbak Lina beberapa kali berkomunikasi. Alhamdulillah komunikasi dengan mbak Lina tak terputus meski platform X sudah menghilang.
"Aku manut saja, Bu..." chat mbak Lina saat gabung di WAG dan mau menyusun buku bersama.