Beruntunglah ada guru yang berpikir positif. Karena guru tidak tahu senyatanya siswa ketika di rumah itu seperti apa.Â
Di sisi lain, Wawan adalah anak seorang petani yang prihatin. Wawan sendiri sering membantu orangtuanya. Mencari pakan ternak dengan ngarit, kemudian malam harinya menjaga ternak ayam sambil mengerjakan tugas dari guru. Akibatnya Wawan mengantuk saat pelajaran tatap muka.
Film ini membuka mata dan hati kita akan kesulitan yang dialami siswa dan orangtuanya semasa pandemi. Film yang memotret di bumi Handayani, masih berada di pulau Jawa. Belum lagi di luar Jawa, pasti banyak Wawan lain yang perlu disikapi dengan bijak oleh berbagai pihak, baik sekolah, dinas sampai tingkat pusat. Agar dunia pendidikan semakin maju ke depannya.Â
Tentu kita berharap masa pandemi segera berlalu dan pembelajaran tatap muka seperti sedia kala bisa dijalani secara penuh. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H