Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan di Dunia Rusa (2)

6 November 2020   05:50 Diperbarui: 6 November 2020   05:59 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rusa Ekor Putih, sumber gambar: quebecoutfitters.com

Mempersiapkan Tempat Tinggal Darurat 

Kisah 1

Rusa Tutul yang ditinggal oleh rusa lainnya akhirnya pulang ke rumahnya. Rumah itu juga dianggapnya paling indah, sejuk dan nyaman dibanding rumah teman-temannya.

Rusa Tutul rupanya memang membangga-banggakan segala hal yang dimilikinya. Sombong, begitu ucap teman-temannya sambil berbisik.

Meski tak disukai oleh teman-temannya, Rusa Tutul tak peduli. 

"Ah...mereka cuma iri padaku. Biarin saja!"

**

Bulan September, musim hujan mulai datang. Di tempat tinggal Rusa Tutul dan teman-temannya sering hujan meski tak begitu deras. Mereka bersuka ria. Ya karena tempat mereka yang daunnya mulai berguguran, kini bersemi lagi. Hawa yang agak panas, kembali sejuk.

"Alhamdulillah sudah mulai hujan ya, Elk." Ucap Rusa Air.

"Iya. Alhamdulillah..."

"Tapi kita harus hati-hati. Soalnya pasti akan sering terjadi hujan angin..."

"Kamu benar, Elk. Kita harus punya tempat tinggal darurat. Siapa tahu ada angin ribut," sahut Rusa Air.

"Kalau begitu, besok pagi kalau tidak hujan kita berkumpul di taman hutan ya. Usahakan semua datang. Kita akan rapat untuk menghadapi musim hujan ini."

"Aku siap mengundang teman-teman, Elk!" Pudu yang baru saja bertemu dengan Rusa Air dan Elk menyanggupi untuk mengundang teman-temannya.

***

Keesokan harinya, atas bantuan Pudu, rusa terkecil di hutan itu, akhirnya rusa-rusa berkumpul di taman hutan. Kebetulan cuaca cerah.

Acara pun dimulai dan dipimpin oleh Elk, si rusa paling besar dan berwibawa.

"Seperti biasanya, saat musim hujan kita harus menyiapkan tempat tinggal darurat. Jadi kita harus bergotong royong. Kerja bakti..."

"Kira-kira kapan kerja baktinya, Elk?"tanya Rusa Ekor Putih penuh semangat.

"Pertanyaan bagus, Putih. Menurutku sih secepatnya. Soalnya hujan kadang tiba-tiba datang. Kita tidak bisa mengira-ngira kapan akan hujan."

"Jadi, hari ini saja ya, Elk." Usul Karibu.

"Bagusnya begitu. Coba gimana pendapat teman lainnya?"

***

Siang harinya, cuaca agak mendung. Rusa-rusa di hutan kerja bakti menyiapkan tempat tinggal darurat selama musim hujan. 

Tempat yang dipilih masih sama dengan tempat yang mereka tinggali saat musim hujan tahun lalu. Sebuah gua yang cukup luas. Meski gelap tetapi terasa aman jika ada hujan angin.

Rusa-rusa membersihkan gua. Menata batu-batu di mulut gua agar tak begitu luas. 

Di saat rusa-rusa bekerja bakti, Rusa Tutul tak bergabung. Dia paling malas kalau bekerja seperti itu.

"Lebih baik aku bermain. Kerja bakti bisa bikin capek. Toh aku tak mau tinggal bersama mereka. Sesak. Aku kapok. Kenapa tahun lalu aku mau tinggal bersama mereka. Huh..."

Rusa Tutul sungguh sombong. Dia merasa rumahnya tak akan diterjang angin saat hujan, seperti tahun lalu.

"Rumahku memang kuat. Jadi tak perlu tinggal bersama kalian! Tahun lalu meski ada angin besar kan tidak rusak! Tak seperti rumah kalian! Hahahaha..." ucap Rusa Tutul kepada Rusa Ekor Putih saat diajak ke gua untuk kerja bakti.

"Ya sudah, Tutul. Semoga saja kita aman dari angin ribut...", ucap Rusa Ekor Putih meninggalkan Rusa Tutul. Rusa Ekor Putih kembali bergabung di gua bersama rusa lainnya.

**

Bersambung

#cernakjora #fabel jora #seri binatang #kpb #dunia rusa #persahabatan #rusa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun