Yang aku ingat, kamu bilang, "Kalau Bu guru menolak ya aku nyari yang lainnya..."
**
Mulai saat itu, aku mencari jawaban untuk menjawab pernyataan cintamu. Shalat tahajud, curhat sama saudara dan Bu Yuni. Aku masih meraba-raba, apakah aku mencintaimu atau tidak.
**
"Eh, mas. HP yang kamu pakai buat nembak aku dulu masih ada apa nggak?" Aku iseng bertanya padamu kali ini. Iya. Kita sekarang sudah menjadi pasangan suami isteri.
"HP apaan?"
Aku tertawa. Aku tahu kalau HP bersejarah itu sudah tak kamu gunakan lagi beberapa bulan ini gara-gara jatuh dari tanganmu saat ketiduran.
***
Catatan:
Cerpen telah tayang di blog pribadi, Sekadar Berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H