Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Komunikasi Sesama Junior di Tempat Kerja

13 September 2020   11:56 Diperbarui: 13 September 2020   12:00 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dictio.id

Sempat merasa tak enak hati juga. Namun saya terpaksa SMS pak X karena waktu itu guru-guru lain belum memiliki HP. Jadi pada saat awal mengajar, guru yang memiliki HP baru saya dan pak X.

Karena tak enak hati, saya minta maaf lewat SMS juga. Selain itu saat jadwal mengajar di SD saya juga minta maaf kepada pak X.

Mulai sejak saat itu, saya kalau SMS atau WA pak X selalu menggunakan bahasa Jawa krama alus. Khawatir kalau misalnya menggunakan bahasa Jawa Ngoko. Saya khawatir kalau dikira terlalu dekat dengan teman kerja.

Ya...saya menempatkan diri sebagai seorang perempuan yang jika disakiti maka pasti sakit hati dan sedih. Saya tak mau merasakan sakit hati dan kepedihan karena sebuah hubungan diganggu oleh pihak ketiga. Alhamdulillah hubungan saya dengan istri pak X juga selalu baik.

Saya sering bercerita dan berterus terang kepada guru-guru lain kalau menghubungi pak X pasti menggunakan kalimat atau ukara yang halus. Demi menjaga istri pak X. Bahkan sampai saat ini saya masih melakukannya. Itupun jika terpaksa mengirimkan pesan baik tugas anak maupun ketugasan kantor lainnya.

Saya berusaha untuk tidak menciptakan suasana kantor yang dibumbui kisah nyleneh atau perselingkuhan. Prinsip saya, guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dan lingkungan. Apalagi saya sudah menikah dan dikaruniai tiga buah hati, tentunya saya lebih memilih bersama keluarga tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun