Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenapa Aku Belajar di Rumah, Ibu dan Ayah Bekerja di Luar Rumah?

11 Agustus 2020   12:09 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:17 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi, Bu..."

"Kalau kamu dibelikan HP, trus kalau ada tugas Matematika, apa kamu bisa langsung mengerjakan sendiri?" Ayah bertanya padaku. Aku menggelengkan kepala.

"Kalau kamu memang bisa mengerjakan tugas sendiri, ayah belikan. Tapi kalau masih nunggu ibu atau ayah mengerjakannya, ya nggak usah beli..."

Aku mengangguk. Aku paham, mengerjakan tugas itu tak boleh asal lalu mengumpulkan ke Bu guru. Mengerjakan tugas ya benar-benar harus belajar dan butuh bantuan ibu dan ayah. 

"Tapi kalau aku belajarnya di rumah, kenapa ibu dan ayah malah berangkat ke kantor dan sekolah?"

"Ibu dan ayah sudah dewasa, bisa menjaga diri biar nggak kena virus Corona. Tetapi anak seusiamu, belum bisa."

"Ayahmu benar, nak. Murid ibu yang kelas I kalau bermain nggak bisa jaga jarak. Kan khawatir juga kalau seperti itu."

Ah iya. Aku lupa kalau aku dan teman-teman kalau berkumpul sering bergandengan tangan, bermain juga tidak jaga jarak. Padahal kami sudah kelas V.

"Semoga virus Corona lekas hilang ya, Bu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun