Meri menuju danau di pinggir hutan. Di sana air sangat jernih tetapi permukaan airnya cukup dalam.
Meri mengumpulkan ranting dan akar pohon beringin yang ada di sekitar danau. Meri menganyam ranting dengan akar pohon beringin itu.
Meri tersenyum ketika anyaman ranting sudah jadi.
**
Meri berjalan menuju istana raja. Sambil bernyanyi-nyanyi. Teman-teman yang berada di sekitar jalan menuju istana raja terlihat heran.
"Hai, Meri. Bukankah ibumu akan menjadi makanan raja hari ini?" Tanya macan.
"Iya."
"Lalu kenapa kau malah terlihat bahagia?" Tanya jerapah.
"Benar. Harusnya kamu sedih, Meri," ucap kuda.
Meri tertawa.
"Ah...kalian. Pak Macan terlihat seram, suaranya keras. Tapi takut sama raja. Bagaimana sih?"