Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Libur Akhir Tahun Ajaran, Curi Start Belajar hingga Menunda Pembelian Sepatu Baru

13 Juli 2020   21:10 Diperbarui: 13 Juli 2020   21:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak nyicil belajar saat libur akhir tahun ajaran. Curi start belajar materi pelajaran di kelas baru. Dokpri

Anak biasanya protes dengan bahasanya.

"Ya kita banyak berdoa ya, ndhuk. Biar virus Corona lekas hilang."

Pada saat akhir-akhir libur, anak ikut serta dalam kegiatan edukasi di kampung. Sebuah kegiatan yang dilatarbelakangi kesulitan dan keluhan orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Namun kegiatan ini rasanya juga akan terhenti saat BDR mulai aktif lagi.

Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan bakda Asar. Anak-anak belajar iqra, Al-Qur'an, hafalan, unggah-ungguh bersama para guru atau ustadz-ustadzahnya. 

Sementara saat pagi atau siang saya mengajak anak-anak untuk nyicil belajar materi di kelas barunya. Anak-anak saya beri pengertian dulu agar mereka mau belajar meski hanya sebentar.

Ya... saya mengajak anak-anak belajar materi tersebut sebelum tiba tahun ajaran baru. Curi start. Saya kira itu tidak buruk juga bagi anak. Anak akan mendapatkan pengetahuan dari sebuah materi sebelum temannya mendapatkan hal yang serupa.

Membelikan buku siswa untuk belajar anak-anak. Dokpri
Membelikan buku siswa untuk belajar anak-anak. Dokpri
Tentu saja untuk curi start, saya harus memberikan pengertian kepada anak dan menyiapkan buku ---baik buku cetak maupun buku tulis dan alat tulis lainnya--- terlebih dahulu. Jadi saya harus ke toko buku untuk membeli buku siswa dan alat tulis. Sesampai di rumah, saya langsung berikan kepada anak-anak.

Mereka senang-senang saja saat menerima buku tadi. Ya meski saat belajar mereka kadang merasa lelah dan malas. 

Nah... dalam kondisi seperti ini, saya hanya memberikan sedikit materi. Dan untuk menyuntikkan semangat, saya selalu mengatakan kepada anak-anak bahwa nanti mereka tak harus mengerjakan ulang tugas dari guru kalau BDR sudah tiba.

Jadi jika mereka sudah mengerjakan di buku tugas secara rapi, mereka tinggal melanjutkan materi-materi lainnya. Saya sebagai orangtua juga merasa sedikit ringan dengan ketugasan anak. Saya tinggal melaporkan tugas mereka kepada guru kelas mereka masing-masing.

Jikapun tugas tidak diambilkan dari buku paket siswa, setidaknya anak-anak saya sudah memiliki sedikit ilmunya. Saya tinggal mengingatkan materi jika mereka ternyata lupa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun