Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membaca Gambar, Cara Sederhana Agar si Kecil Bisa Membaca

1 Juli 2020   07:46 Diperbarui: 2 Juli 2020   13:50 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa orang anak tampak serius membaca buku kesukaannya saat Rumah Baca Barakate, Komunitas Hikayat Tanah Hitu. Foto diambil pada Minggu, (30/5/2017).| Sumber: KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty

Yang perlu diingat bahwa anak belajar pertama kali jelas dengan orangtuanya. Peran guru di sekolah adalah membantu saja. Lagi pula guru tak hanya menangani satu anak, ada puluhan siswa yang dihadapi setiap harinya.

Jika putra-putri tengah menanti  masuk dan belajar di bangku SD, maka bantulah dia untuk siap. Meski belum sempurna kemampuannya. Ini sangat bermanfaat dan memiliki kekuatan luar biasa bagi anak. Anak akan merasa terpacu karena diperhatikan orangtuanya.

Melihat dan memperhatikan peta timbul pada dinding sekolah bisa dikatakan membaca gambar. Harus didampingi untuk mengenalkan mana perairan dan daratan. Bisa juga nama pulau. Sekadar pengenalan. Ilustrasi: dokpri
Melihat dan memperhatikan peta timbul pada dinding sekolah bisa dikatakan membaca gambar. Harus didampingi untuk mengenalkan mana perairan dan daratan. Bisa juga nama pulau. Sekadar pengenalan. Ilustrasi: dokpri
Orangtua cukup menyediakan buku bergambar dan meluangkan waktu untuk buah hatinya. Anak akan belajar mencintai buku dimulai  dengan cara yang sederhana.

Biarkan anak berproses, hingga bisa membaca suku kata, kata hingga kalimat sederhana. Yakinlah bahwa belajar membaca tidak harus diprivatkan. Orangtua pasti mampu melakukannya. Tinggal ada kemauan ataukah tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun