Ibu menjelaskan kepada mbak Yaya, rayap yang sudah besar dan biasa mengajakku bermain petak umpet. Sudah beberapa saat aku tak berjumpa dengannya. Kata ibuku, mbak Yaya akan menjadi laron.
"Wah...pasti senang ya, Bu. Bisa melihat dunia luar sana," jawabku.
"Iya. Pasti, nak. Tetapi..."
"Tetapi kenapa, Bu?"
"Ketika laron muncul ke permukaan tanah, kadang disambut dengan hewan dan tangan usil manusia..."
"Maksud ibu?"
"Laron-laron cantik akan ditangkap hewan dan manusia."
"Hah... kenapa memangnya, Bu? Apa salah laron kepada mereka?"
"Ya tidak salah apa-apa, nak. Mereka senang saja melihat laron yang indah dan terbang saat pagi hari. Setelah hujan tiba."
**
Beberapa hari ini hujan. Hawa menjadi lebih dingin. Meski begitu, malam ini suasana rumah besar kami terasa lebih ramai. Entah mengapa begitu.