Setiap yang dikoreksi oleh pak Kepala Sekolah saya ingat. Dan Alhamdulillah saat ini sudah lumayan juga. Tahu mana tata bahasa yang pas atau tidak, yang benar bagaimana dan seterusnya.
Nah karena saat ini para siswa tidak berhadapan langsung dengan saya yang tahun ini mengampu basa Jawa, saya belum bisa membenahi tata bahasanya secara langsung. Jadi, saya biarkan para siswa menulis sebisa mereka.
Nyatanya mereka malah bisa membuat saya terharu. Tentu mereka bisa membuat cerita pengalaman dibantu orangtua. Sekadar masukan saja.
Menulis dengan bahasa Jawa sendiri sangat sulit. Kalau mereka akhirnya menulis dengan bahasa campuran ya tak apa. Asal kemampuan menulis bisa diasah terus.Â
Semoga di lain waktu bisa bertemu dan belajar dengan mereka. Bisa belajar tata bahasa Jawa dan menulis lagi di kelas. Aamiin.
Â
Catatan:Â
Tidak semua pekerjaan siswa saya cantumkan. Sekadar contoh tulisan pengalaman dalam bahasa Jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H