Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ramadan, Kesempatan Besar untuk Berhenti Merokok

25 April 2020   04:54 Diperbarui: 25 April 2020   05:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: alodokter.com

Kenapa perjuangan terhenti pada saat Maghrib tiba? Kenapa tak berlanjut saja hingga pagi dan pagi hari-hari berikutnya?

Namun sayangnya yang terjadi malah saat sahur dan waktu berbuka menjadi waktu untuk merokok. Ya saya lihat merokok seperti layaknya kebutuhan makan dan minum bagi perokok aktif itu. Merokok seolah menjadi kebutuhan primer.

Memang saat ini terjadi pergeseran tentang jenis kebutuhan manusia. Kebutuhan pokok tak lagi hanya sandang, pangan dan papan. Kebutuhan sekunder atau tersier pun menjadi pokok untuk saat ini.

Okelah jika memang seperti itu adanya, harusnya malah digunakan untuk memilih dan memilah mana kebutuhan yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak diprioritaskan. Bukan semua kebutuhan bisa diprioritaskan mengingat pendapatan belum tentu cukup untuk sebulan.

Merokok bukanlah sesuatu yang harus diprioritaskan. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya. Apalagi harga rokok juga cukup mahal. Bukankah akan lebih baik jika uang ditabung untuk keperluan berhaji, memperbaiki rumah atau membeli makanan yang jelas manfaatnya?

Saya kira, mulai Ramadan ini ada baiknya menjadi waktu untuk berniat dan mewujudkan hidup sehat dengan meninggalkan budaya merokok.

Semoga semuanya menjadi lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun