Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Cerpen, Bagaimana Caranya?

6 April 2020   14:48 Diperbarui: 6 April 2020   14:52 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: voila.id

Dalam tahap menulis ini, penulis harus sabar untuk menuliskan isi kepala dalam bentuk tulisan. Penulis perlu berperan atau masuk ke dalam perasaan tokoh dalam bentuk tulisan. 

Yang jelas, ketika menulis cerpen maka penulis sebenarnya bercerita. Saya yakin semua orang bisa dan pandai bercerita. Cuma saja, menuangkan ucapan memang tak semudah ketika mengucapkannya.

Tak perlu buru-buru dalam menuliskan imajinasi cerita. Jika ternyata ide cerita berangkat dari kisah nyata, perlu juga dibumbui dengan khayalan atau imajinasi agar lebih menarik. 

Setelah selesai menulis cerpen, bukan berarti cerpen sudah finish atau selesai. Karenanya penulis harus membaca, mengedit dan membaca lagi cerpen setengah jadi tadi. Ada yang mengatakan cerpen setengah jadi tersebut diendapkan dulu dan diedit.

Dalam proses poses terakhir ini diusahakan agar penulis yang tadinya sudah masuk dalam kisah cerpen, benar-benar masuk dan menghayati dalam kisah cerpen agar cerpen terasa lebih hidup. Penulis yang bisa masuk dalam cerpen akan membawa pembaca ke dalam sebuah peristiwa yang dikisahkan dalam cerpen.

Dalam hal ini penulis tidak perlu ambil pusing akan penilaian pembaca, apakah cerpen itu kisah nyata ataukah fiktif belaka. Malahan ketika cerpen dianggap sebuah kisah nyata, maka penulis telah berhasil membangun cerpen dengan baik. 

Demikian tips menulis cerpen ala saya, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun