Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar Menemukan Sebab-Akibat dari Perilaku Tertentu pada Diri Anak

27 Maret 2020   09:57 Diperbarui: 27 Maret 2020   10:51 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: indozone.com

"Pindah channelnya, ndhuk. Filmnya bikin takut loh."

"Aku nggak takut kok. Mbok tenan!" jawab anak dengan suara lantang.

"Tapi nanti malem bisa takut loh, ndhuk. Ingat filmnya..."

"Halah. Nggak apa-apa. Key saja boleh nonton film horor, kok aku tidak."

Nah. Saya akhirnya ngalah. Anak menyaksikan film horor. Namun malam harinya anak saya bangun tengah malam ketika tidur di rumah simbahnya. 

Pagi-pagi anak saya pulang ke rumah. Dia cerita kalau bangun sejak tengah malam. Tak lama kemudian, dia tidur di depan televisi.

Oleh simbahnya saya diceritai bahwa ternyata anak saya sebentar-sebentar membangunkan simbah. Ada saja obrolannya. Menanyakan simbah uti ---yang belum lama berpulang ke Rahmatullah--- baru ngapa dan sebagainya.

Saya lalu teringat bahwa anak saya memang nekat nonton film horor. Jadi dia benar-benar merasa takut karenanya. Jika saya tanyakan apa dia takut setelah nonton film horor, maka dia tidak mungkin mengaku.

Alhamdulillah sekarang sudah bisa dibilang bahwa anak saya kapok nonton film horor. Ya dia belajar sendiri dari kesalahannya yang tidak menuruti nasehat ibunya.

Pastinya banyak hal yang mereka pelajari dari tidak manutnya pada orangtua. Dua kasus itu hanya contoh kecil dari pelajaran hidup bagi mereka. Mereka belajar menemukan sendiri tentang sebab akibatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun