Jadi masak sayur lodeh itu demi menjaga daya tahan tubuh saja. Bukan untuk tolak bala virus. Wong ahli saja masih meneliti obat untuk mengatasi virus itu.
**
"Wis dihapus apa durung starus anehmu itu, dik?" tanya suamiku.
Aku tergagap. Aku berpikir ke mana-mana pas suami menjelaskan ini itu tentang sayur lodeh tujuh rupa.
Segera kuhapus status tentang sayur lodeh tujuh rupa tadi.
"Kalau mau masak lodeh ya masak saja, dik. Nggak harus ada virus corona juga kan?"
Aku mengangguk. Aku lebih baik diam saja. Ketimbang keliru lagi. Lagi pula dalam seminggu aku memasak sayur lodeh bisa dua atau tiga kali sehari, jauh sebelum ada virus itu.
"Tapi kalau masak ya jangan sayur lodeh setiap hari. Aku bisa bosen. Selingi ayam, ikan, gudheg gitu," ucap suamiku sambil meninggalkanku untuk ke kebonan belakang rumah.
Pada akhirnya berita yang beredar untuk masak sayur lodeh tujuh rupa dari Sri Sultan itu hanya hoax.Â