Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Niat Baik Tak Selalu Bernilai Baik di Mata Manusia, Lalu Bagaimana?

16 Maret 2020   13:46 Diperbarui: 16 Maret 2020   13:45 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tubasmedia.com

Nah jika menyadari bahwa dirinya tidak sempurna maka untuk apa menuntut kesempurnaan orang lain? Jika orang lain buruk di hadapan kita maka berikan masukan, bisa berupa kritik dan saran agar orang tersebut belajar menjadi lebih baik.

Apabila kita sendiri yang dinilai kurang sempurna maka hati harus ikhlas dan legowo jika diberi masukan baik kritik maupun saran. Sekalipun itu sangat menyakitkan.

Saling mengisi, saling memberi masukan nantinya akan membuat hidup lebih nyaman dan damai. Tidak perlu mengedepankan emosi sesaat. Toh kita memang tidak boleh terlalu berharap pada manusia karena hanya kekecewaan yang akan didapatkan. Berharap penuh pada Sang Pencipta saja, biar hidup lebih tenang.

Jika dinilai buruk, kita harus tetap berniat dan fokus untuk berbuat baik kepada siapapun. Teguh pada pendirian selama itu sesuai dengan tatanan atau norma yang berlaku. Selalu yakin bahwa mutiara akan tetap cemerlang meski di dalam tumpukan kotoran. 

Sesuatu yang baik pasti akan terlihat baik sekalipun pada awalnya berat dirasakan karena pandangan orang lain. Allah akan menunjukkan bahwa yang haq adalah haq, yang batil tetap batil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun