Orangtua bisa mengajak anak ke depan rumah dan  sebelah samping rumah. Anak diajak membandingkan posisi dinding ketika kita di depan rumah atau di sisi samping. Di situ anak akan paham dengan sendirinya.
Kita ingat bahwa anak memang memiliki kecerdasan yang beda. Anak yang cerdas bukan karena bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi mereka yang mengajukan pertanyaan dengan tepat dan bisa menemukan sendiri jawabannya.
Orangtuanya saja yang harus sabar dalam membimbing si kecil untuk menemukan jawabannya. Orangtua harus smart dan selalu belajar.Â
Tak ada salahnya kok misalnya si ibu kuliah tinggi atau bahkan kuliah S2 atau S3 tetapi menjadi ibu rumah tangga. Dengan belajar sampai perguruan tinggi tak ada kata mubadzir. Paling tidak, ilmunya bisa digunakan untuk membimbing si kecil dalam belajar.Â
Kita tahu sendiri, bagi yang anaknya sudah sekolah di tingkat SD, bahwa materi pelajaran sangat sulit. Nah ilmu dari sang ibu akan bermanfaat sekali untuk buah hatinya. Jangan menertawakan ibu rumahtangga yang berpendidikan tinggi dan jangan meremehkan anak yang banyak bertanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H