j-u ----> ju ( dieja je-u---> [ju])
ba- ju ----> dilafalkan baju
Langkah berlanjut, mengenalkan kalimat- kalimat sederhana.Â
Sebagai sebuah metode belajar membaca, pastinya ada kelemahan dari cara ini seperti sulitnya merangkai huruf yang berupa suku kata atau kata. Apalagi jika memahamkan sistem pelafalan bunyi huruf /c/ dan /a/ menjadi [ca] bukan [cea] bukankah huruf /c/ dilafalkan [ce] dan a dilafalkan [a] ?
Hal tersebut akan membingungkan si kecil. Ditambah lagi dalam pelafalan diftong dan fonem- fonem rangkap seperti /ng/, /ny/, /kh/, /ai/, /au/, /oi/ dan sebagainya.
Metode Bunyi
Cara ini hampir sama dengan metode eja. Hanya berbeda pada pelafalannya. Jika huruf b pada metode eja dilafalkan be, maka dengan metode bunyi ini huruf b dilafalkan eb. Begitu juga d [ed], g [eg] dan seterusnya. Pelafalan e-nya dengan e pepet seperti pada pelafalan beras, pedas, lemah.
Jadi bisa dicontohkan
Kata nina menjadi:
/en-i/---> [ni]
/en-a/ ---> [na]----> dibaca [ni-na]