Beberapa hari yang lalu saya telah menceritakan tentang kedua putri saya yang sangat berbeda dalam belajar membaca. Si sulung, belajar membacanya harus lebih intens sementara adiknya saat TK sudah mengenal huruf dan minta les baca tulis.
Anak lain pasti juga memiliki cara sendiri untuk bisa membaca. Orangtua bingung karenanya. Tak jarang orangtua akhirnya memutuskan untuk les privat saking bingungnya dalam mengajari anak.Â
Keponakan saya juga dilesprivatkan. Setelah itu ibunya bercerita bahwa cara paling bagus untuk melatih anak agar bisa membaca dengan mudah yaitu dengan mengeja perhuruf lalu langsung dibaca katanya.
Menurut saya yang mengajari anak untuk membaca tanpa les privat, tidak ada cara terbaik untuk membaca. Terbaik atau tidaknya cara belajar membaca ya harus disesuaikan dengan keunikan anak. Kita tentu tak bisa menyeragamkan otak anak bukan?
Cara atau strategi belajar membaca ada banyak. Sebagai orangtua bisa memilihkan cara yang pas untuk buah hatinya.
Metode Eja
Metode ini diawali dengan menghafalkan dan melafalkan huruf secara alfabetis. A/a dilafalkan [a], B/b dilafalkan [be], C/c dilafalkan [ce] dan seterusnya.
Langkah berikutnya anak dikenalkan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang dikenalnya.
Misalnya:
b, a, j, u menjadiÂ
b-a ----> ba (dieja be-a --->[ba])