Penyebabnya sekolah mereka dipastikan mendapat guru PNS pada formasi CPNS tahun ini. Jika nama guru CPNS maka guru honorer atau Guru Penggantipun akan diberhentikan oleh sekolah.
Saat ini sudah hangat dibicarakan hal tersebut. Sungguh nyesek rasanya melihat dan merasakan nasib mereka. Kemarin saja sekolah kami sudah dihubungi guru dari sekolah lain, yang bertanya apakah sekolah kami masih ada lowongan untuk guru kelas. Ternyata penyebabnya ya karena merasa akan dirumahkan dari sekolah selama dia mengabdi kepada negeri.Â
Mereka bisa memilih sekolah swasta untuk mengajar memang. Tetapi aturan berbicara bahwa jika mereka pindah ke sekolah swasta, masa kerja selama mengajar di sekolah negeri tak dihitung. Alias mereka akan mulai dari nol. Kesempatan untuk sertifikasi juga jauh dari harapan. Padahal usia semakin bertambah. Saya bayangkan betapa galaunya mereka.Â
Mengapa saya tak galau nasib saya sendiri?
Usia saya sudah tak memungkinkan untuk mengikuti CPNS. Ya sudah. Meski ada sedikit rasa kecewa juga sebenarnya. Tapi saya bersyukur saja dulu, menjadi guru yang sudah sertifikasi
Kalau saat ini para alumni sekolah yang ikut mendaftar dalam seleksi CPNS, saya berdoa semoga saja mereka sukses. Kesuksesan mereka menjadi kebahagiaan saya. Semoga mereka menjadi guru yang baik melebihi saya.
Harapan pada dunia pendidikan
Seleksi penerimaan CPNS menjadi kabar gembira sekaligus kabar duka dunia pendidikan. Saya pribadi berharap, pemangku kebijakan benar- benar memperhatikan nasib honorer. Saya bermimpi, suatu saat dunia pendidikan seperti dulu lagi. Entah sekolah negeri maupun swasta memiliki guru PNS. Agar tak ada kesenjangan antara sesama guru mengingat tugas dan beban yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H