"Makasih ya, mas. Belum banyak kok yang tahu nomor WA-ku. Paling-paling cuma temen sekamar aja. Lagian mungkin aku bisa tenang kalau aku pasang foto profil sama mas..."
"Dia tuh siapa to, dik?"
"Bapaknya muridku, mas. Istrinya meninggal beberapa bulan yang lalu..."
"Oh... Trus...?"
"Dua hari setelah meninggalnya sang istri, dia mengajakku menikah. Biar jadi ibu baru buat anaknya. Hmmmm...kan nyebelin tuh. Baru aja ditinggal istri kok dah bingung nyari istri baru..."
"Hmmmm... Berarti kalau dia ngajak nikah, kamu menerimanya?"
"Nggaklah, mas... Kayak g ada yang masih single aja ?"
"Sekarang kamu konsentrasi sama tugas diklat nya. Biar cepet selesai. Nanti segera ku lamar kamu. Khawatir juga nanti keduluan duda tadi..."
"Yang membuatmu galau semalam tuh cerita ini?"
Tak ada balasan lagi dari Sherly. Mungkin dia sudah istirahat. Bagaimanapun tugas diklat semakin banyak, jadi menyita banyak waktu, tenaga dan pikirannya.
***