Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Mendidik Anak Gemar Membaca?

9 September 2019   10:46 Diperbarui: 9 September 2019   11:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: primaindisoft.com

Kembali pada rutinitas di kelas dengan segala tantangan selalu harus dihadapi oleh para pendidik. Di tataran tingkat dasar, meski mendidik di kelas atas masih ada saja siswa yang belum bisa membaca. Itu tak hanya ditemui pada satu dua sekolah. 

Kenyataan tersebut tentu sangat memprihatinkan bagi semua. Tujuan pendidikan akan sedikit terhambat karenanya. 

Mengapa anak didik harus gemar membaca? 

Membaca adalah salah satu cara membuka wawasan anak agar bisa terbuka untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Membaca adalah jendela dunia. Anak-anak akan bisa mempersiapkan masa depannya melalui ilmu yang dibacanya sedari kecil.

Gemar membaca bagi anak merupakan hiburan atau kesenangan. Hal itu harus terus dipupuk dan ditumbuhkan pada diri anak. Orangtua ---sebagai sentral pendidik bagi anak--- perlu menyediakan buku-buku yang bermutu untuk bacaan anak-anaknya.

Ada kalanya anak memiliki kegemaran membaca. Namun ada juga yang ogah-ogahan belajar membaca. Bahkan sampai kelas atas --- seperti paparan di awal--- pada tingkatan SD masih belum lancar membacanya. 

Oleh karenanya untuk mengajak anak agar gemar membaca pertama kali yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mereka juga gemar membaca. Pada prinsipnya anak suka meniru orangtua dan anggota keluarga lainnya. Bila melihat orangtuanya gemar membaca maka dalam diri anak akan termotivasi untuk membaca buku juga.

Perlu Ada Situasi yang Baik

Orangtua perlu berusaha untuk menimbulkan suatu situasi yang dapat membangkitkan minat baca atau belajar anak. Dengan situasi yang baik maka prestasi anak akan meningkat. 

Apabila anak sudah memiliki minat membaca, orangtua tinggal mengarahkan tentang cara membaca yang baik, tempat harus terang, tidak boleh tiduran, buku yang sudah dibaca harus dikembalikan ke rak buku. Jadi anak belajar bertanggung jawab sekaligus mengembangkan hobi membacanya.

Sikap Orangtua atau Anggota Keluarga

Anak-anak sering kali meniru di lingkungan manapun, termasuk di rumah. Orangtua perlu menjadikan dirinya memiliki watak yang baik untuk ditiru anaknya. 

Orangtua harus berusaha untuk menambah ilmu pengetahuannya agar anak selalu tahu bahwa orangtua saja mau belajar atau membaca maka anak akan termotivasi untuk membaca juga.

Menanamkan Rasa Kasih Sayang

Kasih sayang orangtua merupakan modal utama dalam mengembangkan taraf atau tingkat intelegensi anak. Orangtualah yang merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi anak. Kita tahu sendiri bahwa lingkungan belajar meliputi lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. 

Anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua akan bahagia, cenderung sehat, kecerdasan baik, kelakuannya baik dan sebagainya. 

Sebaliknya anak yang kurang disayangi maka akan menderita batinnya, kesehatannya agak terganggu, kecerdasan akan berkurang, tingkah lakunya nakal, keras kepala dan sebagainya.

Menumbuhkan semangat membaca adalah tujuan paling penting bagi anak. Orangtua dan keluarga harus ikut aktif memberikan teladan, situasi yang mendukung, kasih sayang. Dengan membaca akan membuat wawasan anak luas dan percaya diri dalam bergaul.

Kita berharap, agar anak-anak kita, generasi penerus bangsa, gemar membaca dan di masa mendatang bisa membangun bangsa Indonesia untuk lebih maju dan jaya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun