Kembali pada rutinitas di kelas dengan segala tantangan selalu harus dihadapi oleh para pendidik. Di tataran tingkat dasar, meski mendidik di kelas atas masih ada saja siswa yang belum bisa membaca. Itu tak hanya ditemui pada satu dua sekolah.Â
Kenyataan tersebut tentu sangat memprihatinkan bagi semua. Tujuan pendidikan akan sedikit terhambat karenanya.Â
Mengapa anak didik harus gemar membaca?Â
Membaca adalah salah satu cara membuka wawasan anak agar bisa terbuka untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Membaca adalah jendela dunia. Anak-anak akan bisa mempersiapkan masa depannya melalui ilmu yang dibacanya sedari kecil.
Gemar membaca bagi anak merupakan hiburan atau kesenangan. Hal itu harus terus dipupuk dan ditumbuhkan pada diri anak. Orangtua ---sebagai sentral pendidik bagi anak--- perlu menyediakan buku-buku yang bermutu untuk bacaan anak-anaknya.
Ada kalanya anak memiliki kegemaran membaca. Namun ada juga yang ogah-ogahan belajar membaca. Bahkan sampai kelas atas --- seperti paparan di awal--- pada tingkatan SD masih belum lancar membacanya.Â
Oleh karenanya untuk mengajak anak agar gemar membaca pertama kali yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mereka juga gemar membaca. Pada prinsipnya anak suka meniru orangtua dan anggota keluarga lainnya. Bila melihat orangtuanya gemar membaca maka dalam diri anak akan termotivasi untuk membaca buku juga.
Perlu Ada Situasi yang Baik
Orangtua perlu berusaha untuk menimbulkan suatu situasi yang dapat membangkitkan minat baca atau belajar anak. Dengan situasi yang baik maka prestasi anak akan meningkat.Â
Apabila anak sudah memiliki minat membaca, orangtua tinggal mengarahkan tentang cara membaca yang baik, tempat harus terang, tidak boleh tiduran, buku yang sudah dibaca harus dikembalikan ke rak buku. Jadi anak belajar bertanggung jawab sekaligus mengembangkan hobi membacanya.
Sikap Orangtua atau Anggota Keluarga