Dahulu
Tahukah kau bahwa kumerindumu?
Merindui telah menyiksa hatiku
Laksana tanah yang mengering kerontang di kemarau panjang
Rekahlah tanah, rindukan hadirnya air hujan
*
Rinduku pun begitu adanya
Rekah hatiku, harapkan siraman hadirmu di sisiku
Pupuki dengan senyum dan ceritamu
Siangi khawatirku akan dirimu dan setiamu
Tinggallah tumbuh semi pohon cinta dan berbuah kasih sayang abadi
*
Rindu
Biarlah rasa itu tetap bersemayam di hati
Hingga kita disuakan oleh waktu
Dan biar rindu yang merawat abadinya kisah kita
Selamanya
*
Saat ini
Kita saling bertanya, masihkah rindu itu ada?
Masihkah rindu merawat cinta?
Di kala dua hati telah terikat tali suci
Sekian tahun bersama
Ah... Semoga rindu masih bersemayam di hati dan merawat cinta kita, selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H