Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Memiliki Itu Pudar

26 Agustus 2019   06:37 Diperbarui: 26 Agustus 2019   06:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba- tiba mas Mumtaz menanyakan itu. Terus terang, aku rasanya sudah kehilangan harapan untuk bersama ayah Husna. Aku sudah lelah. 

Restu dari orangtua mas Mumtaz tak ada. Hanya tatapan sinis ibu yang kuterima kalau aku ikut serta Husna ke rumah ayahnya.

Sungguh. Saat ini aku terlalu sayang dengan hatiku. Aku tak mau lagi hatiku sakit.

***

Tak ada keterangan apapun yang terucap dariku untuk ayah Husna. Ayah Husna menghela nafas panjang. Dia bangkit dari kursinya dan mendekatiku. Diraihnya tangan kananku.

"Setidaknya kamu masih mengenakan cincin dariku, Put. Aku sangat berterimakasih untuk itu..."

Ayah Husna segera berpamitan. Ada rasa kecewa tergambar di wajahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun