Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebaran Haji Tahun Depan

12 Agustus 2019   05:45 Diperbarui: 13 Agustus 2019   13:40 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya udah. Mas tutup dulu telponnya..."

Sherly merespon cepat dari ucapanku tadi. Aku jadi terhenyak sendiri. Aku sadar dengan ucapanku. Baru saja diangkat teponnya kok aku malah agak sewot.  Aku harus meralat ucapanku, daripada Sherly yang menutup teleponnya.

"Ya...nanti saja ngeceknya..."

"Terus...?"

Aku berpikir keras, mesti ngomong apa. Semua pertanyaan di kepalaku tiba- tiba berlarian entah ke mana.

"Aku kangen kamu, Sher. Kamu ngapain saja sehari ini...? Maaf ya...mas seharian ini sibuk. Jadi nggak sempat baca dan balas chatmu.."

Sherly tertawa kecil.

"Tak apa, mas. Aku paham kok. Lagian sehari ini aku juga bantu- bantu masak di rumah nenek..."

"Oh ya...? Masak apa?"

"Masak air, mas..."

Sherly tersenyum. Aku tahu, kali ini dia bercanda. Tak mungkin seharian sibuk masak air. Masak air butuh berapa lama sih. Aku sebagai lelaki juga tahu kalau masak air tak butuh waktu sampai berjam- jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun