Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Polemik Gagasan Mendatangkan Rektor dari Luar Negeri

2 Agustus 2019   12:47 Diperbarui: 2 Agustus 2019   12:56 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cintailah produk2 indonesia (Abu Rompal)

Rencana kaya gini, kan sama aja permalukan Indonesia, kaya di Indonesia  orang pinter ga ada aja, sampe butuh bantuan rektor asing, untuk naikan peringkat. (Tunas Astria)

Terlepas dari pro kontra tersebut, ada baiknya memang pihak terkait mengkaji ulang gagasan tersebut. Seperti yang diketahui, ada banyak hal yang harus diprioritaskan dalam peningkatan kualitas pendidikan dari tingkat dasar, menengah sampai pendidikan tinggi di Indonesia. 

Masalah tenaga honorer, pengangkatan CPNS yang terkesan jarang dilaksanakan, kualitas sarana prasarana sekolah yang belum merata. Hingga kebijakan seleksi peserta didik baru dengan sistem zonasi. Untuk memenuhi tenaga guru pun sementara para guru yang telah purna diminta untuk tetap mengajar.

Jika ada dana untuk mendatangkan tenaga dari luar negeri, mengapa mengangkat guru lokal malah tak mampu? Belum lagi masalah regruping beberapa sekolah. Seolah tak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak- anak usia sekolah. Mereka harusnya bisa belajar di sekolah yang dekat, nyatanya sekolah itu malah regruping. 

Apapun kebijakan pemerintah melalui pemangku kebijakan, semoga benar- benar memperhatikan kepentingan dan kebutuhan generasi bangsa. Mengejar ketertinggalan memang harus dilakukan, namun kita berharap langkah pemangku kebijakan jangan sampai menyakiti hati rakyat. 

Akhirnya, kita berharap pendidikan Indonesia maju dan siap menyongsong masa emas bangsa Indonesia di 2045. Majulah pendidikan Indonesia, majulah Indonesia!

Sumber bacaan: Republika.com, Kabardaerah.com, Mediaindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun